Kegiatan MKKS SMP Negeri Kota Samarinda bulan Februari 2025 dilaksanakan di SMP Negeri 14 Samarinda yang beralamat jalan Irigasi, Rawa Makmur, Palaran, dengan kepala sekolah Ruslan, M.Pd. yang pada bulan Februari ini memasuki masa pensiun. Materi pembahasan tentang mengoptamilisasi komite pembelajaran dalam mewujudkan delapan dimensi profil lulusan.

Komite pembelajaran adalah kumpulan anggota yang bertugas untuk meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikan. Komite pembelajaran terdiri dari kepala sekolah, pengawas sekolah, dan pendidik yang dipilih. Komite pembelajaran berperan dalam merancang pembelajaran, asesmen, dan proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Komite pembelajaran juga berperan dalam mendukung tercapainya tujuan pendidikan. 

Delapan Dimensi Profil Lulusan bertujuan untuk mewujudkan peserta didik yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan kompetensi seimbang. Berikut delapan dimensi lulusan adalah (1) keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) kewargaan, (3) penalaran kritis, (4) kreativitas, (5) kolaborasi, (6) kemandirian, (7) kesehatan, dan (8) komunikasi.

Berdasarkan peran Komite Pembelajaran dalam mendukung tercapainya tujuan pendidikan berikut  Implementasi Komite Pembelajaran dalam mewujudkan Profil Lulusan:

  • Dimensi 1: Program keagamaan di sekolah (misalnya, kegiatan keagamaan dan refleksi moral).
  • Dimensi 2: Pembelajaran lintas budaya dan proyek berbasis keberagaman.
  • Dimensi 3: Metode pembelajaran berbasis riset dan studi kasus.
  • Dimensi 4: Penguatan pembelajaran berbasis seni dan inovasi
  • Dimensi 5: Program kerja sama antara siswa dalam proyek sosial.
  • Dimensi 6: Kegiatan ekstrakurikuler yang membangun kemandirian.
  • Dimensi 7: Makanan sehat bergizi dan berolahraga
  • Dimensi 8: Pelatihan keterampilan Komunikasi dengan teknologi

Melaksanakan Pembelajaran Mendalam salah satu konsep untuk mewujudkan delapan dimensi lulusan. Pembelajaran Mendalam didefinisikan sebagai pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu. Dengan demikian peran Komite Pembelajaran dioptimalkan untuk melaksanakan pelatihan dan menerapkan Pembelajaran Mendalam di satuan pendidikan.

 

(Sekertaris MKKS)