
Oleh: Bambang Setiyono (Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Samarinda)
Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk menanggulangi kebodohan dan kemiskinan yang terjadi di suatu negara. Dengan pendidikan manusia akan dapat menentukan masa depannya, baik hidup di dunia maupun hidup di akhirat. Pendidikan menjadi pondasi untuk mempersiapkan masa depan yang cerah. Pendidikan dapat membantu untuk membangun karakter dan kepribadian seseorang menjadi lebih baik di lingkungan masyarakat. Pendidikan menjadi wadah bagi setiap orang untuk memaksimalkan potensi dan bakat yang dimilikinya.
Pendidikan adalah sesuatu hal yang penting untuk kemajuan suatu bangsa. Proses belajar mengajar secara formal dapat diperoleh dari sekolah. Sedangkan Pendidikan informal bisa didapatkan melalui pengalaman sehari-hari. Pendidikan dapat diperoleh baik secara formal dan non formal. Pendidikan secara formal diperoleh dengan mengikuti program-program yang telah direncanakan, terstruktur oleh suatu insititusi, departemen atau kementrian suatu negara seperti di sekolah. Pendidikan memerlukan sebuah kurikulum untuk melaksanakan perencanaan belajar mengajar. Sedangkan pendidikan non formal adalah pengetahuan yang diperoleh dari kehidupan sehari-hari dari berbagai pengalaman baik yang dialami atau dipelajari dari orang lain. Proses belajar mengajar yang dilakukan seumur hidup.
Tujuan Pendidikan adalah untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi para peserta didik. Dengan begitu, diharapkan anak bangsa memiliki ilmu, kepribadian baik, kreatifitas, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri. Pendidikan merupakan jalan perbaikan dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas untuk masa depan bangsa. Tujuan Nasional Pendidikan diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3, tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam UU tersebut dapat dijabarkan lima tujuan Pendidikan, yakni membentuk manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah, memiliki akhlak yang baik, menjadi kreatif dan mandiri.
Dengan bekal Pendidikan yang baik, masyarakat akan mendapatkan peluang kerja yang baik di masyarakat dan masa depan yang cerah. Ditambah dengan pesatnya kemajuan zaman dan teknologi di Indonesia, Pendidikan harus dijadikan prioritas. Membangun Karakter yang baik, dengan pendidikan masyarakat dapat mempelajari tentang sopan santun dan hal-hal yang baik lainnya. Pendidikan sangat penting untuk membangun karakter anak bangsa. Masyarakat dengan Pendidikan bisa menghadapi masalah dengan bijak. Selain itu, Pendidikan juga akan membuat individu lebih manusiawi dan memiliki toleransi tinggi.
Mengembangkan Rasa Percaya Diri, seseorang yang berpendidikan akan berani dan percaya diri untuk tampil di depan khalayak dan berani menghadapi tantangan di masa depan. Dengan ilmu yang dimiliki, seseorang bisa mengambil keputusan secara bijak.
Pendidikan dapat menciptakan generasi penerus bangsa, dengan Pendidikan mampu untuk menciptakan generasi penerus yang ahli dalam berbagai bidang. Hal ini berhubungan dengan tersediannya berbagai macam jenjang Pendidikan dan jurusan yang tersedia di berbagai sekolah ataupun universitas. sehingga dapat membantu melahirkan banyak sekali generasi muda yang berguna untuk banyak orang. Membentuk Pola Pikir yang Ilmiah, dengan Pendidikan maka pola berpikir tertata lebih baik. Dunia pendidikan memungkinkan seseorang memiliki jalan dan pola pikir yan ilmiah, yaitu terstruktur dan berdasarkan fakta-fakta yang ada.
Mengetahui Hal yang Benar dan Salah, Pendidikan membuat seseorang yang tidak tahu menjadi tahu. Selain itu, manusia akan semakin mengerti mana hal yang baik dan hal yang kurang baik. Secara sadar, seseorang akan menerima konsekuensi atas semua tindakan yang dilakukan.
Sebenarnya pendidikan itu dapat kita perolah dimana saja dan kapan saja. Oleh karena itu, kita sebagai manusia hendaknya mau menyadari hal tersebut. Pendidikan sangat berdampak besar bagi pengaruh perkembangan masa depan. Tidak hanya untuk diri sendiri, bahkan dapat pula berpengaruh bagi bangsa dan negara. Bagaimanapun cara kita menempuh pendidikan, asal kita serius dalam menjalaninya maka, sangat berdampak besar bagi masa depan diri sendiri maupun orang lain. Sehingga dengan pendidikan orang akan mampu untuk menata masa depanya dengan bijaksana, dan dapat berfikir lebih kritis dalam memecahkan suatu masalah yang terjadi didalam kehidupannya. Dengan kita mengerti tentang pendidikan, maka kita akan mampu untuk membantu pemerintah untuk menciptakan suatu lapangan pekerjaan sehingga tidak banyak pengangguran yang ada. Begitu banyak hal penting yang didapat dari kita mengetahui makna pentingnya pendidikan. Oleh karena itu, hendaknya kita mulai menyadari betapa pentingnya pendidikan bagi kelangsungan masa depan dan sebagai manusia terpelajar hendaknya mau memahami betul hal tersebut.
Pendidikan memiliki nilai manfaat yang besar untuk manusia, diantaranya menjadikan orang yang pandai dan berilmu luas; mendapatkan gelar dari hasil pendidikan; dengan pendidikan kita semakin dihargai dan dihormati oleh orang lain; dengan pendidikan kita tidak terperangkap dalam perbuatan yang salah; pendidikan dapat menuntun kita ke jalan yang benar; dan lain sebagainya.
Begitu pentingnya pendidikan untuk kehidupan manusia. Oleh sebab itulah di dalam agama islam dikatakan seseorang yang beragama islam menuntut ilmu itu hukumnya fardhu ‘ain artinya sangat wajib untuk dilakukan, apabila tidak dilakukan maka orang tersebut berdosa di sisi Allah SWT. Karena itu, seorang Pencari Ilmu atau Pelajar harus memiliki bekal-bekal yang cukup, sehingga dia sukses dalam pencariannya. Hal pertama yang harus dimiliki dan dilakukan oleh Pencari Ilmu adalah niat, niat yang sungguh-sungguh.
Di dalam kajian islam, tersebut dalam Kitab Ta’lim Al-Muta’allim oleh Syaikh Az-Zarnuji, niat mencari ilmu khususnya ilmu agama setidaknya mencakup hal-hal berikut : Niat mengharapkan Ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala, untuk menggapai kebahagiaan akhirat, membasmi kebodohan bagi dirinya dan kebodohan orang-orang di sekitarnya, menghidupkan agama, dan untuk menjaga keberlangsungan (kekekalan) agama.
Selain niat, Pencari Ilmu juga harus memiliki 6 (enam) hal sebagai modal dalam mencari ilmu. Mengenai hal ini, Syaikh Az-Zarnuji di dalam kitabnya tersebut menuliskan sebuah syair dari Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu., dua bait syair yang artinya :
“Ingatlah! Engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan memenuhi enam syarat. Saya akan beritahukan keseluruhannya secara rinci. Yaitu: Kecerdasan, kemauan, sabar, biaya, bimbingan guru dan waktu yang lama.”
Kecerdasan
Ulama membagi kecerdasan menjadi dua yaitu : yang pertama, muhibatun minallah (kecerdasan yang diberikan oleh Allah). Contoh, Seseorang yang memiliki hafalan yang kuat.
Yang kedua adalah kecerdasan yang didapat dengan usaha (muktasab) misalnya dengan cara mencatat, mengulang materi yang diajarkan, berdiskusi dll.
Bersungguh-sungguh
Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan mendapatkan kesuksesan. Begitu pula dalam menuntut ilmu, kesungguhan adalah salah satu modal untuk menguasai ilmu yang sedang kita pelajari.
Pepatah mengatakan: Man Jada wa Jadda “Siapa bersungguh-sungguh pasti dapat”.
Kesabaran
Yang Ketiga Sabar dalam menuntut ilmu dibutuhkan kesabaran, sabar dalam belajar, sabar dalam diuji, sabar dalam segala hal yang kita alami dalam proses menuntut ilmu, sabar dalam menjalani hukuman sekalipun jika ada.
Hidup ini adalah ujian pasti Allah akan uji kesungguhan kita dalam menuntut ilmu, jikalau kita lolos dalam menjalaninya maka kita akan dinaikan tingkat kita dari yang sebelumnya.
Pepatah mengatakan, “Orang yang cerdas adalah orang yang tidak akan pernah berhenti belajar.
Biaya
Dalam menuntut ilmu tentu butuh biaya (bekal), tidak mungkin menuntut ilmu tanpa biaya (bekal). Contoh para imam, Imam Malik menjual salah satu kayu penopang atap rumahnya untuk menuntut ilmu.
Imam Ahmad melakukan perjalanan jauh ke berbagai negara untuk mencari ilmu. Beliau janji kepada Imam Syafi’i untuk bertemu di Mesir akan tetapi beliau tidak bisa ke Mesir karena tidak ada bekal. Seseorang untuk mendapat ilmu harus berkorban waktu, harta bahkan terkadang nyawa.
Bimbingan Guru
Salah satu hal yang paling penting dalam menuntut ilmu adalah bimbingan dari seorang guru. Terlebih belajar ilmu agama Islam, haruslah sesuai dengan bimbingan guru. Belajar agama Islam janganlah secara otodidak semata, karena akan menjadi bahaya jika salah memahami suatu teks ayat atau hadits.
Dikarenakan begitu pentingnya bimbingan guru, maka kita haruslah menghormati dan memuliakan guru. Hal ini semata-mata untuk mendapatkan ridha guru yang pada akhirnya akan mengantarkan kita kepada Allah.
Waktu Yang Lama
Dalam menuntut ilmu butuh waktu yang lama. Tidak mungkin didapatkan hanya dalam hitungan bulan saja.
Imam Al-Baihaqi berkata : ”Ilmu tidak akan mungkin didapatkan kecuali dengan kita meluangkan waktu”.
Imam Al-Qadhi ditanya : “Sampai kapan seseorang harus menuntut ilmu?” Beliau menjawab : ”Sampai ia meninggal dan ikut tertuang tempat tintanya ke liang kubur.”
Semoga kita mampu memahami dan mengaplikasikan syarat menuntut ilmu dari Imam Ali bin Abi Thalib Radhiyallaahu ‘Anhu tersebut.
Jangan pernah patah semangat, wabil khusus untuk para pelajar, masih banyak yang harus kalian pelajari di dunia ini dengan waktu yang sangat terbatas.



