Definisi PM

Pembelajaran Mendalam didefinisikan sebagai pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu.

Kerangka Kerja PM

Kerangka kerja PM terdiri atas empat komponen, yaitu (1) dimensi profil lulusan, (2) prinsip pembelajaran, (3) pengalaman belajar, dan (4) kerangka pembelajaran. Profil lulusan terdiri atas delapan dimensi, yaitu (1) keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) kewargaan, (3) penalaran kritis, (4) kreativitas, (5) kolaborasi, (6) kemandirian, (7) kesehatan, dan (8) komunikasi. Dimensi profil lulusan merupakan kompetensi utuh yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik setelah menyelesaikan proses pembelajaran dan pendidikan.

Prinsip PM

Prinsip PM terdiri atas berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful). Prinsip-prinsip PM akan mampu memuliakan guru, siswa, dan pemangku kepentingan pendidikan lain serta memberikan pengalaman belajar memahami, mengaplikasi, dan merefleksi. Guru memberikan kesempatan peserta didik mendapatkan pengalaman belajar untuk proses perolehan pemahaman, mengaplikasi dalam berbagai konteks, serta merefleksikan PM. Komponen kerangka pembelajaran terdiri atas praktik pedagogis, lingkungan pembelajaran, kemitraan pembelajaran, dan pemanfaatan teknologi digital.

Pendekatan PM

Pendekatan PM mengakar pada filosofi pendidikan tokoh nasional seperti Ki Hajar Dewantara dan K.H. Ahmad Dahlan. Konsep ini juga didukung oleh teori pembelajaran mendalam dari Marton & Säljö (1976) dan pendekatan konstruktivisme yang menekankan pengalaman belajar berbasis proyek dan refleksi.

Strategi Implementasi

Untuk menerapkan PM, beberapa langkah strategis diperlukan:

  1. Sosialisasi kepada semua pemangku kepentingan pendidikan.
  2. Penyediaan sumber daya, infrastruktur, dan pelatihan bagi guru.
  3. Uji coba dan evaluasi dalam skala kecil sebelum implementasi luas.
  4. Integrasi teknologi digital untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif dan kolaboratif.
  5. Pemantauan dan refleksi berkelanjutan untuk perbaikan.

Rekomendasi

Dalam mendukung implementasi PM, beberapa rekomendasi penting antara lain:

  • Penetapan PM sebagai fondasi utama peningkatan mutu pembelajaran.
  • Peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan terintegrasi.
  • Pengembangan buku panduan guru dan siswa.
  • Penyusunan asesmen autentik yang berorientasi pada pembelajaran holistik.

Berikut link Naskah Akademik: https://drive.google.com/file/d/1HIPvXQI19uTG2e2LcNRrgZc2Q3P8gIoC/view